Monday 7 March 2011

Antara Malika, bayi blasteran bule dan hidung mancung


Waktu dulu, dipikiran gue setiap anak blasteran bule itu pasti signature profilenya adalah : berhidung mancung, berkulit terang, bertubuh ramping & tinggi, bermata bulat dan berambut coklat...pokoknya semua gambaran tentang anak blasteran sudah pasti cantik dan ganteng seperti yang ada disinetron sinetron Indonesia itulah... dan yang selalu jadi patern gue, anak mix itu harus mancung!...*gak boleh gak mancung aja*

Tapi ternyata kenyataannya tidak selalu seperti yang gue bayangkan. Tanpa harus melihat ke tetangga sebelah atau yang dipojokan sana, bayi yang ada di depan mata gue sendiri saja ternyata tidak seratus persen seperti anak blasteran yang selalu gue bayangkan sebelumnya.. 

Malika my mix baby girl was so not an ideal mix baby profile as I always imagined before. She was born with small and tiny eyes & nose like Chinese, except the color of her skin and her eyes showed that she has mix blood. Di dalem hati gue sempet terbersit : "lah, kok dulu kawin sama lokal anak gue idungnya mancung, lah sekarang kawin sama  bule kok anak gue idungnya seemprit gitu"...(sigh...sambil terus memandangi hidung Malika dan berharap mungkin beberapa saat menit kemudian hidungnya akan menjadi "sedikit " lebih mancung).

"Keluhan-keluhan" ringan mengenai hidung Malika sering sekali terlontar dari mulut gue, either ke suami atau ke temen-temen. From those whom experienced said that it is a normal process for a mix kid to have small nose when they were baby as over time, the nose will develop... tapi, tetep rasa penasaran kenapa Malika berhidung kecil terus saja mengganggu karena gambaran tentang anak blaseteran bule berhidung mancung terus saja ada di otak gue. Because that is the perfect signature profile of mix kid with western blood for me. 

Sampai pada suatu saat, I accidently read a news about an handicapped kid with amazing talent in China. She has good looking perfect face but unable to talk and hear. The parents did not know at the beginning if she was handicapped until she was 5 years then the parents realized that she could not talk proper and seems always ignored them when they called her. But there was somethiing that interested her, a piano. So, long story short, the handicapped girl became a great pianist with her lack.

Cerita tentang gadis Cina yang busi tuli tapi pandai bermain piano menggugah pikiran gue untuk berhenti berkeluh kesah hanya karena "hidung yang tidak mancung". Kesempurnaan seseorang bukan selalu dilihat dari fisik semata. Masih banyak hal-hal lain yang membuat manusia terlihat "sempurna". 

Bayi blasteran gue mungkin gak berhidung mancung, tapi gue yakin dia memiliki sesuatu yang lebih special dari hanya sekedar hidungnya yang kecil..:-)

Selamat ulang bulan yang ke 7 Malika...

Auw, 15th February 2011

2 comments: