Wednesday 4 February 2015

Bersahabat dengan setrikaan

Kalau saya ditanya pekerjaan rumah tangga apa yang paling disukai. Jawabnya adalah : MENYETRIKA!

Ya, ya saya tahu, banyak dari kalian yang langsung protes. Banyak yang langsung gak terima dan gak setuju kalau menyetrika adalah pekerjaan rumah tangga yang menyenangkan. Menyetrika buat banyak orang adalah pekerjaan rumah tangga yang paling membosankan. Tapi ya itu sih untuk kalian. Untuk saya beda lagi. 

Kenapa saya suka menyetrika?

1. Si tengah dan si bungsu jarang banget pengen dekat-dekat dengan ibunya kalau lagi menyetrika. Lain cerita kalau ibu lagi masak atau bersih-bersih rumah. Semuanya udah kaya laron liat lampu terang. Ibu pasti dibuntutin dan selalu pengen copy paste semua yang lagi ibu kerjain. Bikin ribet ibu kalau lagi gak punya banyak waktu dan sering bikin ibu akhirnya jadi tegangan tinggi. 

Mungkin karena menyetrika kurang menantang untuk mereka, karena ibu cuma sibuk dengan baju-baju dan cuma pegang setrikaan bolak balik sampe belek. 

Gak seperti masak dan bersih-bersih rumah yang printil-printilnya banyak banget. Ada air, ada lap, ada ngaduk-ngaduk, ada ngelap-ngelap, ada potong-potong. Pokoknya buat mereka kalau ibu lagi nyetrika gak seru aja. 

2. Biasanya si tengah dan si bungsu langsung mendadak akur kalau ibunya lagi menyetrika karena mereka mau gak mau harus main bareng biar lebih seru. Walau sesekali mereka datang minta dipakein syal buat jadi princess atau minta dikepangin rambutnya tapi selebihnya mereka bisa main bareng tanpa ganggu ibu.

3. Kalau ibu udah bisa "bebas" dari gangguan dua bocah ini artinya sama dengan ibu punya "me time". Biasanya ibu pikirannya lebih clear. Biasanya ibu jadi bisa ngobrol banyak sama diri sendiri. Bisa refleksi diri sendiri. Dan mendadak ibu jadi punya banyak ide :)

Lalu ibupun menjadi drama queen dan merasa kalau setrikaan adalah sahabat yang pas di saat "me time" :)

Jadi untuk yang ribet cari ide pengen pergi keluar rumah buat me time, coba deh temenan sama setrikaan seperti saya, gak ribet mesti mikirin mau kemana, gak ngeluarin duit, gak mesti bingung mau pake baju apa dan bisa dilakukan kapan aja...hihihi...

Masih protes juga?...gak apa-apa, protes aja...palingan bentar lagi yang protes bakalan kencan juga sama setrikaan kan?...iyakan? iya dong? iya deh...:p (ngomong-ngomong dapat salam tuh dari cucian seember...)






Challenge your self!

Tiba-tiba aja mood untuk nulis blog jadi lancar jaya beberapa hari ini. Mungkin karena banyaknya excitement yang datang yang bikin saya jadi ingin berbagi perasaan ini. 

Sejak setahun yang lalu saya sering ngobrol dengan diri sendiri, kalau tahun ini saya ingin melakukan banyak hal untuk perbaikan diri. Alasannya sih simpel banget. Karena tahun ini saya akan berusia 40 tahun (hiyyyy...momok yang menakutkan buat saya sebetulnya) dan saya ingin "memulai" hidup baru saya dengan lebih baik. 

Dan sejak tahun lalu, saya men set up sebuah permainan untuk diri sendiri. The game is challenging my self to do right. 

Ide permainan ini datang ketika saya memulai membaca One Day One Juz. Saya menantang diri sendiri untuk mengalahkan rasa ragu dan tidak percaya saya untuk dapat membaca Quran 1 juz dalam satu hari. Dan sayapun menantang diri sendiri untuk lebih konsen mengkonsumsi makanan sehat dengan minum green smoothie selama 30 hari.

Sayapun dikejutkan oleh diri sendiri karena bisa mengalahkan diri sendiri, mengalahkan kemalasan saya, mengalahkan ketidak konsistenan saya dan mengalahkan keragu-raguan saya. Dan alhamdulillah, hasil dari kesungguhan saya memberikan hadiah yang berharga banget. Yaitu semua hal baik yang saya lakukan menjadi bagian hidup saya sekarang. 

Dan sayapun mulai menyukai permainan "challenge my self to do right" ini. 

Dulu waktu masih muda, kalau ikut kompetisi olahraga atau organisasi tujuannya untuk mengalahkan orang lain. Tapi kalau menang rasa bahagianya sebentar banget dan kalau kalah rasa sedihnya lama. Ikut kompetesi karena ingin terlihat lebih hebat dari orang lain, karena ingin mendapat pujian dan dipuja. Bukan karena ingin membuat pembuktian pada diri sendiri. Yaa..mungkin karena jiwa dan pikiran masih sangat muda dan sederhana. Jadi semua keinginanpun maunya yang bisa bikin kita happy secara instant aja.

Sudah hampir 3 minggu saya mulai lagi menantang diri sendiri lagi. Kalau 5 tahun yang lalu saya bisa hampir setiap hari jogging 3 km, sekarang saya menantang diri sendiri untuk jogging 5 km setiap dua hari sekali. Alasannya juga sederhana banget kok. Saya cuma pengen tetap fit di usia saya sekarang. Saya ingin sehat dan saya ingin anak-anak saya punya kultur senang olahraga dan aktif secara fisik.

Kalau dulu winter selalu menjadi alasan saya untuk malas jogging, sekarang justru pada saat winter saya mulai jogging lagi. Dan saya gak nyangka bisa menemukan kenikmatan yang luar biasa jogging pada saat winter. Ketika sejauh mata memandang semuanya berwarna putih bersih kemilau, ketika udara dingin terasa di wajah dan kadang-kadang ditemani oleh turunnya salju, membuat jogging menjadi begitu adventuring. Dan sayapun mulai ketagihan...

Saya memang sengaja mencari rute yang tidak selalu rata. Sayapun masuk keluar hutan dan mencari dataran tinggi untuk melatih stamina saya. Awalnya lumayan kepayahan waktu lari ditanjakan karena gak terbiasa. Tapi setelah beberapa kali jogging, saya bisa mengatur nafas dan speed saya untuk lari ditanjakan.

Yaa, gak muluk-muluk sih saya menantang diri sendiri untuk jogging 5 km setiap dua hari sekali ini. Saya akan lakukan tantangan ini sampai akhir Maret sebelum saya terbang ke Bali nanti dengan harapan kebiasaan ini akan terus berlanjut dan menjadi bagian hidup saya seperti membaca ODOJ dan minum green smoothie :).

Dan sayapun mulai menulis daftar tantangan lainnya yang akan saya lakukan. And one of the list is to be a better mother & wife for my kids & husband. Saya ingin lebih banyak sabar. Dan yang ini tantangannya lebih berat :). Tapi ini penting untuk dicoba.

I am competing with no one, I am competing with my self. Hadiahnya jauh lebih menyenangkan & memuaskan ketika kita bisa mengalahkan diri sendiri.

This is how I make my life exciting and meaningful. How about you?...








Monday 2 February 2015

I Wish You Love - Lisa Ono





Setiap dengerin lagu ini, pikiran saya langsung terbang bebas kesemua tempat romantis. Saya bisa mendadak melow dan kembali teringat cerita masa lalu.



Gak lama sih flash back nya, karena lagunya sendiri juga sebentar *nyengir*. Abis gitu harus balik lagi ke dunia nyata gara-gara Lana teriak minta dicebokin abis pupu... *nasib tukang tinja rumahan*