Monday 22 September 2014

Merindu Bali...

Berada di jalanan di pagi hari, menimati hangatnya matahari dan mencium harum segar tanah basah karena embun selalu membawa ingatanku kembali pada masa sebagai seorang pekerja. 

Sekelebatan kenangan masa lalupun bermain-main riang di ingatan. Bibirku tersenyum tanpa kuatur, hatiku mendadak sejuk seperti ada aliran air sungai di dalamnya dan tiba tiba aku merasa rindu...

Motor matic Mio berwarna kuning, jalanan Seminyak yang di kanan kirinya mulai padat oleh villa, ibu-ibu yang membawa persembahan untuk sembahyang, anak-anak kecil yang berangkat sekolah dengan wajah yang masih setengah mengantuk dan suara deburan ombak yang sayup-sayup terdengar dari sepanjang jalan Oberoi.

Kukencangkan sedikit Musik dalam mobil. Lagu yang sama yang sering aku dengarkan ketika aku masih ada di Bali. Dan akupun menjadi semakin rindu Bali. Tidak bisa lagi aku mengingat kenangan burukku di sana. Semua yang kuingat hanya kenangan indah. Mungkin karena aku sekarang sudah bisa berdamai dengan masa lalu.

Ya, aku rindu Bali, aku rindu bisa berada di pantai hanya dalam waktu 5 menit berjalan dari rumah, aku rindu naik motor malam-malam mencari makanan hanya karena mendadak iseng, aku rindu sahabatku disana, aku rindu makan pagi di pinggir pantai...ya aku rindu...hanya rindu...yang aku rasakan sekarang hanya perasaan rindu...bukan kembali hidup di sana. 


No comments:

Post a Comment